Hasil studi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tahun 2012 menyebutkan angka Indeks Perilaku Peduli Lingkungan Indonesia menurun dari 0.57 pada tahun 2012 menjadi 0.49 pada tahun 2017. Indeks Perilaku Peduli Lingkungan mengukur penghematan air, pengelolaan energi, transportasi, pengelolaan sampah dan perilaku peduli lingkungan.
3 Krisis planet bumi adalah: perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati dan polusi, limbah dan sampah. 3 Faktor pemicu kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup adalah: pertambahan penduduk, perubahan ekonomi dan perubahan pola konsumsi/gaya hidup
Pemerintah Indonesia menetapkan 3 pokok penting dalam rangka menggapai INDONESIA EMAS 2045 yaitu: stabilitas bangsa, pembangunan berkelanjutan serta sumber daya manusia (SDM) yang unggul dari segi kuantitas dan kualitas baik secara fisik, Keterampilan, karakter, disiplin hingga penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS)
Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.
Tujuan Gerakan PBLHS:
- Mewujudkan penerapan perilaku ramah lingkungan hidup oleh warga sekolah (SD, SMP, SMA dan sederajat)
- Meningkatkan kualitas lingkungan hidup sekolah, lingkungan hidup sekitarnya dan daerah
Terdapaat 6 Aspek Perilaku Ramah Lingkungan Hidup:
- Menjaga kebersihan, fungsi sanitasi & drainase;
- Mengelola sampah dengan 3R;
- Menanam & memelihara pohon/tanaman;
- Konservasi air;
- Konservasi energi;
- Inovasi terkait penerapan PRLH lainnya
Milestone Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah


PERENCANAAN PERILAKU RAMAH LINGKUNGAN HIDUP

PELAKSANAAN PERILAKU RAMAH LINGKUNGAN HIDUP
- Melakukan pembelajaran yang mengintegrasikan penerapan perilaku ramah lingkungan hidup

- Penerapan PRLH utk masyarakat sekitar sekolah & daerah
- Membentuk jejaring kerja & komunikasi
- Kampanye & publikasi Gerakan PBLHS
- Membentuk &memberdayakan Kader Adiwiyata
PEMANTAUAN PERILAKU RAMAH LINGKUNGAN HIDUP
Melakukan pemantauan dan evaluasi Gerakan PBLHS Untuk mengidentifikasi kendala dan rencana tindak lanjut
- minimal 1 tahun sekali
- melibatkan kepala sekolah, dewan pendidik, komite sekolah, peserta didik, dan masyarakat
PENGHARGAAN ADIWIYATA [PERMENLHK 53/2019 TENTANG PENGHARGAAN ADIWIYATA]
Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Penghargaan Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota kepada sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan.

Penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota kepada sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan PBLHS. Sekolah Adiwiyata merupakan tempat belajar yang ingin para siswanya memiliki karakter peduli lingkungan bahkan setelah lulus dari sana. Oleh karena itu, sekolah ini mengintegrasikan tiga prinsip dasar dalam penentuan kurikulumnya, yakni edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Kriteria utama bagi sekolah yang melaksanakan Adiwiyata untuk mendapatkan penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat nasional dititik beratkan pada empat yakni adanya kebijakan sekolah di bidang pelestarian lingkungan. Adanya kurikulum di sekolah bersangkutan dibidang lingkungan, adanya partisipasi masyarakat sekolah dalam kegiatan lingkungan dan adanya sarana dan prasarana penunjang di bidang lingkungan.
Jenis Penghargaan

Pertumbuhan Jumlah Sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri
Tahun 2007 hingga 2023 Jumlah Sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri di tahun 2023 : 5.676 sekolah. Jumlah Sekolah Adiwiyata Kabupatan/Kota, Provinsi, Nasional, Mandiri diperkirakan : 28.270 sekolah. Jumlah sekolah di Indonesia: 271.879 sekolah (dapodik 2020). Sekolah Adiwiyata dilakukan di tingkat SD, SMP dan SMA, namun belum diberlakukan di tingkat satuan PAUD ataupun di Taman Kanak-Kanak.

Adaptasi material: Mega Indrawati (Koalisi Nasional PAUDHI)
Referensi:
ARAH KEBIJAKAN KLHK DAN PROGRAM PPGLHK DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM,
Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Januari 2024