You are currently viewing 17 juta bayi di bawah 1 tahun menghirup udara beracun –  menempatkan jantung dan otak mereka pada risiko (UNICEF, 2017).

17 juta bayi di bawah 1 tahun menghirup udara beracun –  menempatkan jantung dan otak mereka pada risiko (UNICEF, 2017).

Argumen utama: PAUD sebagai Investasi Ramah Iklim

ECD sebagai penyeimbang yang kuat terhadap kesenjangan perubahan iklim

Perubahan iklim tidak berdampak sama rata pada semua orang. Anak usia dini akan lebih terkena dampak perubahan iklim dan guncangan lingkungan dibandingkan orang dewasa. Hal ini paling terasa terutama bagi anak usia dini yang paling rentan dan memiliki sumber daya yang terbatas – yaitu mereka yang hidup dalam lingkungan yang rentan dengan infrastruktur yang buruk, tata kelola yang lemah, dan rendahnya kapasitas untuk memitigasi dan beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) adalah kunci dalam mengatasi kesenjangan secara lebih efisien dan efektif dibandingkan di kemudian hari.

Melindungi anak usia dini kita karena krisis iklim adalah krisis hak anak.

 Anak usia dini yang menyumbang paling sedikit terhadap emisi global akan menghadapi dampak terbesar dari perubahan iklim. Mereka juga akan merasakan dampaknya lebih lama dibandingkan orang dewasa di masa depan, oleh karena itu sangat penting untuk melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan saat ini mengenai respons perubahan iklim terhadap mitigasi, adaptasi, dan ketahanan. Kegagalan untuk mengintegrasikan hak-hak anak (termasuk hak atas lingkungan hidup yang bersih, sehat, dan berkelanjutan) dengan aksi iklim menimbulkan ancaman bagi anak usia dini yang berada dalam situasi rentan mengingat kerentanan dan kapasitas mereka yang terus berkembang

PAUD dalam perubahan iklim merupakan landasan utama dalam mencapai SDGs

PAUD holistik dengan efek pengganda di seluruh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) merupakan kontributor utama dalam meningkatkan kemampuan adaptasi dan ketahanan terhadap perubahan iklim pada anak-anak dan keluarga mereka. Dengan berinvestasi pada kebijakan, program, dan praktik PAUD yang adil, berkualitas tinggi, dan didanai dengan baik, serta tidak membeda-bedakan sektor-sektor yang ada, kita dapat menumbuhkan potensi pengembangan anak usia dini yang kemudian akan mendapatkan manfaat dari seluruh komponen pengasuhan sambil mencapai banyak tujuan SDG untuk memerangi dampak perubahan iklim.

Anak usia dini sebagai agen perubahan

Suara anak usia dini masih kurang terwakili dalam sebagian besar forum pengambilan keputusan. Hal ini memberi kita peluang unik untuk mengubah fokus narasi dominan saat ini

mengenai anak-anak sebagai korban dan kerentanan, kepasifan, dan ketidakberdayaan mereka menuju keadaan dimana anak memegang suara yang sangat penting (serta suara dari pengasuh mereka) yang diberdayakan sebagai agen perubahan yang kuat dan kontributor yang berharga dalam perubahan iklim di masa depan. Kita perlu memasukkan hak-hak anak untuk berpartisipasi secara bermakna dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada mereka.

Tidak adanya tindakan mengakibatkan kerugian yang sangat tinggi

Masa kanak-kanak merupakan masa yang penuh dengan peluang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan ketika otak berkembang paling cepat. Berinvestasi pada tahun-tahun pembentukan anak lebih hemat biaya dibandingkan investasi serupa di kemudian hari: Untuk setiap US$1 yang diinvestasikan dalam 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak, akan ada keuntungan di masa depan sebesar USD$17 (Heckman, et al., 2010) . Anak usia dini tidak boleh dikesampingkan dalam aksi-aksi perubahan iklim karena dampak negatif dari guncangan iklim dan lingkungan hidup pada masa kanak-kanak dapat berlangsung seumur hidup dengan risiko memperparah kemiskinan dan kesenjangan antar generasi.

Adaptasi Material

Mega Indrawati (Koalisi Nasional PAUDHI)

References and key resources

Leave a Reply

15 + 8 =